Rabu, 21 Maret 2012

Minatsari sujud

Bukan pada bekas gesekan kening pada sajadah yg menimbulkan bekas hitam di jidat,
Beliau menganggap (atsaris sujud) sebagai bentuk bekas hasilan seorang hamba menjinakan segala macam nafsu tuk berserah tunduk dan menghambakan diri hanya ke esa-an Allah swt

Kamis, 15 Maret 2012

Cerpen (love)

Menjelang pagi..yg di sambut dengan sejutan warna-warna kehidupan..
Terlihat salah seorang pemuda yg sangat ramah kepribadinya..
Mulai menginjakan kakinya tuk bekerja di sebuah rumah makan yg terletak di pelabuhan..
Pergi pagi pulang sore, itu lah rutinitas keseharian sabri..
Seperti biasa sabri sepulang dari kerjanya dia selalu mampir di sebuah warung..
Setiba di warung ta'seperti biasanya sabri memesan minuman es teh manis..
Sabri pun duduk di sebuah bangku yg terbuat dari bambu,,
Sabri yg dudu sambil menunggu pesananya dia pun merasakan angin yg datang menyeriwing ke sekujur tubuhnya..

Ketika sedang asik duduk..tak sengaja mata sabri melihat perempuan berkrudung yg sedang di senderin anak kecil..
Dalam hati sabri entah kenapa bertanya-tanya sendiri..
Apa dia sudah bersuami??
Apa itu anak nya??
Ketika sabri sedang memperhatikan tiba-tiba keduanya tanpa sengaja saling bertatap mata

Dari tatapan mata keduanyapun lain dari hal yg biasa..
Mungkin dari itu keduanyapun merasakan sesuatu benih-benih cinta dan sayang..

Beberapa menit bertatapan sudah,,
Perempuan itu pun mengajak anak kecil itu masuk kedalam rumah..
Sesudah perempuan itu masuk ke dlm rumah, sabri pun langsung pulang,,

Ke'esokan harinya pun sabri berangkat kerja,,
Ketika berjalan kaki melintas depan rumahnya,, sabri sengaja jalanya agak lambat karena sabri ingin melihat perempuan itu,,
Sabri sambil jln matanya mencari2
Tetapi perempuan itu pun kaga ada..

Sesorenya pun sabri pulang kerja

Seperti biasa sabri mampir kewarung biasanya mampir di warung cuma beli makanan kali ini sabri lain Sabri duduk sambil memperhatikan ke rumah perempuan itu
Ternyata sabri ta melihat perempuan itu,,
Entah kenapa aku merasakan ke'resahan kegalauwan..dalam hati sabri merasakanya,-
Yg padahal perempuan itu memperhati kan sabri dari tingkat rumahnya sambil tersenyum-senyum di balik hordeng,,karna melihat sabri memperhatikan rumahnya..(bersambung)

Rabu, 07 Maret 2012

Aku sudah sukses ibu mau minta apa dari ku

Sudah lama ta'jumpa kampung halaman ku,
Disitu masi terlihat seperti suasana dulu,
Genting rumah yg sedikit berlumpuran lumut..pekarangan terdapat pagar yg di tempelin pot-pot bunga hias yg mekar berwarna-warna
Kedatangan kehalaman kampungku aku pun di sambut dngn hamparan rerumputan hijau..
Sekilas diriku teringat masa kecil ku dulu,
Teringat teman masa kecilku,.maklum ketika dulu itu setiap bermain selalu berempat
Buyung
Edi
Yana
Dan diri ku..
Selalu bermain lumpur-pasir dan air jernih yg mengasikan tuk main selam-menyelam..
Canda-tawa-suka duka selalu bersama,

Sesampai di depan pintu ku ucapkan..
Asalamualaikum
Ta'lama kemudian dari dalam rumah ada seorang ibu menjawab salamku

Walaikumsalam
Dan ternyata itu ibu ku,
Dan aku pun di sambutnya
Ku cium tanganya,dan ku peluk sambil sedikit diriku meneteskan air mata kerinduan..
Sambil melepaskan pelukan ibu ku heran sambil menatap yg di sampingku
Karna kedatangan ku tida sendirian
Aku pun paham kenapa ibu ku ter heran-heran
Aku pun mengenal kanya..

Bu ini istri ku dn yg di gendong ini anak ku ibu..

Ibu setelah aku mendapat kan seorang istri cantik dan di tambah di karuniakan anak yg lucu..aku pun di sana mendapatkan rizki yg banyak dan bisa membahagiakan anak dan istri ku..

Kini aku pun ingin membahagikan ibu yg dlu aku cita-citakan
Sekarang ibu mau apa dari ku

Ibu dengan senyum dan berkata..

Ibu ga'minta apa-apa dari mu nak..ibu kan bahagia jika kamu bahagia

Sudah agak lama berbincang-bincang..
Dari kejauahan terdengar suara kumandang adzan..
Nak mari kita menjalankan ibadah sholat
Karna yg ibu inginkan dari mu cuma..ibu cuma ingin kamu menjadi orang yg benar..

Selasa, 06 Maret 2012

Melangkah lebih pasti

Sedikit-demi sedikit malam mulai berhamburan
Kan menanti kedatangan sang mentari pagi yg mengusaikan malam..
Di waktu itu entah kenapa ada seorang pemuda..bersama'an dengan sang mentari.
Sedang bersiap-siap akan melakukan aktivitas nya masing-masing
Dengan melakukanya pun bukan dengan tanpa tujuan.,pasti disitu ada tujuan yg sangat berharga
Akhirnya pagi pun datang..
Mentari pun dari balik awan mulai menampakan diri dngn menebarkan senyuman dan harapan baru dan jelas ta'seperti dulu
Pagi yg bukan mimpi itu di hiasi dngn udara yg masih sejuk.
Di hiasi dngn kupu-kupu
Capung
Burung yg bersiul merdu seraya sedang menyambut pagi..

Ternyata yg bersiap-siap yg bersama'an dngn mentari,,tuk menanti pagi itu pemuda yg bernama Sabri..
Pagi itu kaki mulai menginjakan tanah,,
Sabri dngn percaya diri menyambut pagi..
Karna sabri semalam suntuk sudah menyiapkan sesuatu bekal tuk menyambut segala sesuatu.,
Selain menyiapkan sesuatu..di situ sabri telah mengubur kegalauan sedih yg pernah dia rasakan..
Sabri pun berjanji pada dirinya ta'kan pernah menggali yg sudah terkubur.,
Yg berlalu biarlah berlalu,dan jangan mencicipi nasi yg sudah basi karna kan membuat sakit.,
Sambutlah mentari itu seperti ayam yg berkokok tuk menyambut pagi..
Dan katakan juga selamat tinggal mimpi buruk semalaman kegagalan itu mimpi buruk mu.,
Bangunlah dengan mentari pagi itu..tuk menata yg lebih baik lagi dari yg sudah berlalu..