Rabu, 19 Oktober 2011

Di sebuah bukit tinggalah dua orang petani yg masih muda-muda dan belum mempunyai istri,
Hingga suatu hari,kedua pemuda tani ini mencintai seorang wanita yg sama dan ingin menjadikan gadis ini sebagai istrinya,lalu terjadilah perselisihan antara kedua pemuda ini,dan kedua pemuda ini sepakat membagi bukit ini menjadi dua yaitu timur dan barat dan masing masing wilayah hanya di tanami satu jenis bunga saja dan siapa di antara keduanya yg tanamannya di sukai oleh gadis ini maka dia yg berhak memacarinya dan menjadi kekasihnya dan yg tak di sukai harus mundur dan merelakan.
Pemuda yg di sebelah timur menanam pohon anggrek berwarna warni hingga jadi taman yg indah,sedangkan yg pemuda di barat malah menanam padi.
Tiba saatnya pemilihan,sigadis dibawa ke atas bukit lalu menyuruhnya memilih mana yg lebih ia sukai,dan tak di sangka si gadis malah memilih pemuda barat yg menanam padi,si timurpun kecewa dan marah,ingin tau kenapa ia tak terpilih dan malah memilih sibarat,si gadispun menjelaskan bahwa yg ia suka adalah sebuah pemikiran panjang bukan keindahan sesaat,si barat berfikir jika tak menanam padi maka ia akan kelaparan saat kemarau tiba dan tidak ngotot ingin mendapatkan si gadis,karena ia tahu bahwa sigadis sudah dewasa dan tau bahwa cinta tak sepenuhnya indah seperti taman bunga tapi pemahaman panjang tentang menjalani hidup bersama-sama.

Intinya,sebelum cinta itu datang berfikirlah panjang dulu sebelum cinta itu benar berbunga sesaat dan layu bersama waktu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar