Selasa, 18 Oktober 2011

Renungan setengah malam, Sederhana itu

Renungan sederhana dari orang sederhana
SEDERHANA yang itulah kalimat yang sering kita dengar dari setiap orang,
Hidup sederhana
Makan sederhana
Pakaian sederhana
Jadi apa sederhana itu?
Di sebuah bukit kaki gunung ciremai,sebuah rumah semi permanen di atas bukit di samping pohon besar yg dahannya bercabang dua,sebuah keluarga kecil dengan dua anaknya rina dan roni tinggal di sana,sang suami bekerja sebagai petani kol dan daun polong sedangkan sang istri adalah seorang ibu rumah tangga yg patuh pada suami,dan kedua anaknya, roni bersekolah di SD sukamakmur di sebelah ujung desa sedangkan rina di SMP rajagalih dan duduk di bangku kelas 3.
Hari-hari keluarga ini dilalui dengan biasa saja tanpa ada keluh kesah walau dengan penuh kekurangan,seperti tidak adanya listrik di rumahnya karena lokasi rumahnya yg di atas bukit tak terjangkau oleh jalur listrik,tapi semua itu mereka tanggapi dgn santai seolah mereka jadikan keindahan dalam hidupnya,katannya tak apa tak punya listrik juga,kita jadi lebih dekat dgn alam,mendengarkan nyanyiannya tiap malam lewat angin yg mengadu pohon, jangkrik yg sibuk kawin juga burung hantu yg bersautan.
Baru dengar aku keluarga yg seperti ini,kukira hanya ada di serial tv keluarga cemara saja,tapi di kehidupan ini juga ada yang seperti itu,saya semakin ingin tau mengapa mereka begitu menikmati hidup walau kehidupan mereka seperti itu.ditengah hiruk pikuk dunia yg mulai memburu nafsu mengejar kesenangan semu dan merangkul keserakahan,keuarga ini tetap saja melangkah dgn langkah tegap dan santai serta senyum ceria tak peduli orang di sekitarnya berlari berburu melompat menuju kesebuah tempat penuh kesenangan yg sebenarnya semu.
Usut punya usut keluarga ini punya satu senjata rahasia hingga keluarga ini begitu santai menjalani hidup,senjata itu SEDERHANA
Mensyukuri
Menikmati
Menahan diri
Melihat sisi baik
Tidak mudah tergoda
Mencapai tujuan bukan hanya di dunia tp di akhirat.
SEDERHANA bukan apa adanya tp seadanya
Adanya kankung yg makan kangkung
Adanya sepeda ya naik sepeda
Adanya sepuluh ribu yg sepuluh ribu
Adanya sederhan ya sederhana.
Jadi apa itu sederhana?
Sederhana jika anda A
Tetaplah menjadi a tak perlu jadi Apa alah.
Cerita berlanjut...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar